• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 06 Desember 2016

Sistem Ducting AC

Sistem Ducting AC

AC Ducting
Apa itu Sistem Ducting AC? Ducting untuk AC biasanya dipakai untuk instalasi AC sentral atau AC Split Duct. AC Sentral biasanya diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall atau di dalam bis ber-AC.
Sedangkan Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Sistem Ducting
Foto: Sistem Ducting
Selain efisiensi, juga ada tuntutan kenyamanan (termasuk kesehatan dan keselamatan) bagi pengguna. Oleh karena itu dalam desain ducting meliputi pula desain untuk kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humidity. Tiap tipe sistem ducting memiliki manfaat untuk aplikasi tertentu. Suatu tipe sistem yang tidak umum dipakai mungkin lebih efisien bila dipakai untuk suatu aplikasi tertentu yang tergolong unik. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai tipe sistem ducting, dan ini akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan munculnya aplikasi-aplikasi yang baru. Dalam suatu desain ducting untuk suatu gedung tertentu, sangat mungkin beberapa tipe dipakai untuk memenuhi masing-masing kebutuhan.
Selain biaya instalasi, efisiensi dan operasional sistem ducting harus menjadi perhatian penting. Dahulu ketika harga energi, material dan ruang belum terlalu menjadi pertimbangan, desain ducting tidak terlalu memiliki banyak batasan. Salah satu contoh dalam hal energi adalah mulai populernya sistem Variable Air Volume di tahun 1970-an, terlebih sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973-1974 yang memaksa seluruh industri melakukan peningkatan efisiensi energi. Sejak masa tersebut terjadi kecenderungan penggantian sistem dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Dalam hal penggunaan material sangat jelas, yaitu semakin besar penggunaan material maka semakin besar biaya instalasi, dan bahkan perawatan sistem.
Dalam hal pemakaian ruang, saat ini ruang sekecil apapun sangat berharga, sehingga dalam perancangan gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar lantai, yang di masa lalu hal ini belum terlalu menjadi perhatian utama.Berbagai pertimbangan sering memunculkan benturan dalam mendesain sistem ducting. Misalnya pertimbangan ruang versus energi. Pengurangan tinggi ceiling akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang dibutuhkan di dalam ducting, yang berarti lebih tingginya kebutuhan energi. Namun saat ini terjadi kecenderungan untuk mengutamakan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Bahkan beberapa negara membuat regulasi yang mengarahkan desainer, developer, dan user pada hal tersebut. Tentu saja ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi para desainer untuk menentukan kombinasi tipe sistem ducting yang tepat, atau bahkan melakukan inovasi. (source: pamitran)
Share:

Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical)

Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical)

Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol defrost otomatis (automatic defrost control). Refrigerator yang dibahas disini adalah jenis aplikasi yang umum ditemukan di rumah tangga (domestic refrigerator).

Overview
Refrigerator adalah suatu alat/mesin yang berfungsi untuk menyimpan makanan sehingga makanan menjadi lebih awet dan segar. 


Kenapa makanan yang disimpan dalam refrigerator bisa lebih tahan lama dibandingkan dengan ditempatkan di udara terbuka?
Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka (temperatur ruang tinggi, misalnya 30°C) perkembangbiakan bakteri terjadi sangat cepat akibatnya makanan menjadi cepat busuk. Berdasarkan penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat (diperlambat) jika temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang signifikan ini ternyata ketika temperatur ruang diturunkan dibawah 10°C menjadi sangat lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat juga.
Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/ mengkondisikan temperatur untuk menjaga makanan  tersebut sehingga bisa bertahan lebih lama. Alat tersebut dinamakan "refrigerator" atau kita mengenalnya sebagai kulkas.



Bagaimana refrigerator bisa menjaga temperatur yang kita inginkan?
Sebuah alat yang dinamakan thermostat, bekerja untuk mengontrol temperatur dalam ruang yang didinginkan.
Thermostat akan menjaga temperatur dalam batasan yang telah ditentukan (di-setting).
Anda pernah melihat tombol pengatur di dalam refrigerator dengan tanda 1-2-3 dst, high-medium-low, warm-cool-coldest, ataupun tanda lainnya untuk menyatakan level temperatur? Itulah yang dinamakan thermostat.



Ada refrigerator dengan 2 ruang yang berbeda, apakah fungsi masing-masing ruangan tersebut?

Itu adalah refrigerator no-frost (frost free). Refrigerator/kulkas 2 pintu kalau secara umumnya disebut seperti itu.
Pada refrigerator jenis ini terdapat dua kategori temperatur ruang yang berbeda yaitu:
1. Ruang Freezer: untuk membekukan makanan dengan range temperaturnya dari 0°C s/d -25°C (umumnya ditempatkan dibagian atas /pintu atas)
2. Ruang Refrigerator: untuk menyimpan makanan dalam waktu beberapa hari saja dengan range temperaturnya dari +2°C s/d +10°C (umumnya ditempatkan di bagian bawah).


Untuk menjaga temperatur di masing-masing ruang maka diperlukan suatu rangkaian kelistrikan yang bisa mengontrol kerja kompresor dan juga mengatur proses pencairan bunga es. 
Dibawah ini adalah salah satu contoh rangkaian pengontrol sebuah refrigerator yang umum digunakan banyak manufaktur.




Sebelum kita membahas cara kerjanya, disini akan saya jelaskan dulu masing masing komponennya:
  1. Thermostat: Ada dua cara pemasangan thermostat, dipasang dibagian freezer atau dipasang dibagian refrigerator. Jika thermostat yang memiliki sebuah kontak listrik dipasang dibagian freezer untuk mengontrol kerja kompresor maka untuk mengontrol temperatur ruangan refrigerator digunakan mechanical thermostat yang mengontrol buka tutupnya saluran udara dingin dari bagian freezer yang masuk ke ruang refrigerator. 
  2. Defrost Timer: suatu alat yang berfungsi untuk mengatur lamanya kerja kompresor dan mengatur proses pencairan bunga es di Evaporator (defrost cycle). Kompresor diatur umumnya bekerja sekitar 6 jam setelah itu harus dilakukan pencairan bunga es yang menggumpal di Evaporator dan bak penampung air yang terdapat dibawahnya. Lamanya proses defrost tergantung ketebalan es di Evaporator, semakin tebal semakin lama. 
  3. Defrost Thermo: Suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur di sekitar Evaporator sehingga bisa mengatur apakah proses pencairan es perlu dilakukan atau tidak. Alat ini juga berfungsi untuk menghentikan proses defrost apabila temperatur evaporator sudah terdeteksi diatas 0°C. Umumnya sekitar 4°C. Tergantung peletakan dari Defrost Thermo itu sendiri.
  4. Plate Heater: berfungsi untuk mencairkan es di bagian penampung air selama proses defrost.
  5. Defrost Heater: adalah pemanas utama yang berfungsi untuk mencairkan es yang ada di Evaporator.Ukuran heater ini sekitar 120-150Watt.
  6. Thermo Fuse: Apabila Defrost Thermo mengalami kerusakan. Misalnya tidak mau memutus pada temperatur yang telah ditetapkan maka Defrost Heater akan terus memanaskan ruangan sekitar Evaporator. Akibatnya temperatur di ruangan Evaporator akan naik terus dan jika dibiarkan akan sangat berbahaya, selain heater bisa rusak, juga interior dari kulkas tesebut kemungkinan besar akan meleleh karena pemanasan yang tidak terkontrol tersebut. Thermo Fuse akan putus jika temperaturnya mencapai 72°C (beberapa manufaktur ada yang membatasi sampai 70 atau 71°C).
  7. Kompresor Motor: berfungsi untuk menggerakkan Kompresor sehingga refrigeran bisa bersirkulasi.
  8. Thermal Overload Protector: Mencegah terbakarnya Motor Kompresor yang diakibatkan oleh panas yang berlebihan.
  9. PTC Starter: Salah satu jenis starter yang digunakan saat Kompresor mulai bekerja.
  10. SC (Starting Capacitor): Kapasitor yang berfungsi untuk menambah torsi  pada saat Kompresor mulai bekerja.
  11. RC (Running Capacitor): fungsi utamanya untuk menggeser sudut fase, dan memanfaatkan kumparan bantu sehingga Kompresor bekerja lebih effisien.
  12. Evaporator Fan Motor: Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan.
  13. Freezer Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Freezer, berfungsi untuk mematikan kipas saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan freezer.
  14. Refrigerator Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Refrigerator, berfungsi untuk mematikan kipas evaporator saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan refrigerator.Selain itu saklar ini juga berfungsi untuk menghidupkan lampu penerangan dalam ruang refrigerator.
  15. Refrigerator Interior Light: Sebuah lampu penerangan yang akan hidup jika pintu refrigerator dibuka.

Asumsi Penyetelan dan Komponen Karakteristik Sebelum menjelaskan prinsip kerjanya, disini saya buat beberapa asumsi penyetelan dan karakteristik komponen untuk memudahkan penjelasannya:
  1. Temperatur Ruang Freezer (Electric Thermostat) diset pada range -15°C s/d -20°C.
  2. Temperatur Ruang Refrigerator (Damper Thermostat) diset pada range +4°C s/d +2°C.
  3. Defrost timer mengatur kerja Kompresor selama 6 jam, dan setelah proses defrost selesai, kontak listrik akan kembali ke posisi Kompresor (Run) setelah 7 menit Defrost Thermo memutus.
  4. Defrost Thermo akan terhubung pada temperatur -2°C dan memutus pada temperatur 4°C.
  5. Tegangan normal untuk refrigerator adalah 220VAC / 50Hz
  6. Kondisi awal temperatur ruang/product sekitar 30°C.
Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Refrigerator / Kulkas
Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi freezer thermostat dalam keadaan OFF maka aliran listrik akan seperti pada gambar dibawah ini


Sistem masih dalam keadaan mati. Jika kita mengukur dengan menggunakan Voltmeter di kedua kaki kontak Thermostat maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input, misalnya 220VAC. Dalam posisi ini hanya satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan ruang refrigerator. Jika pintu dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat supply tegangan penuh sebesar 220VAC seperti terlihat pada gambar dibawah ini:


Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator akan mati.
Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya posisi tersebut adalah range -15°C s/d -20°C, maka aliran listriknya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:


Saat kontak Freezer Thermostat terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor, Kompresor, Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter Relay akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran maksimumnya, PTC Starter akan memutus arus yang melalui rangkaian Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang tidak terlalu besar (Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor sudah mencapai 75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu (lilitan start) masih mendapat arus yang melalui Running Capacitor dengan torsi yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:


Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-lahan akan turun dari 30°C menuju temperatur yang sesuai dengan penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator turun perlahan2 posisi damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke ruang refrigerator, dan akan menutup sempurna ketika temperatur ruangnya mencapai +2°C maka damper akan menutup sempurna. Tidak ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang refrigerator.
Sementara temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor masih tetap bekerja untuk mendinginkan ruang freezer-nya. Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak point pada Defrost Thermo akan menutup. Lihat gambar dibawah ini:


Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan memberi pengaruh apa-apa pada sistem. Menutupnya kontak ini hanya sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost tercapai maka Defrost Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.
Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk mendinginkan ruangan freezer. Ketika temperatur ruang freezer sampai pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat akan memutus (cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai tercapai temperatur yang diinginkan (-20°C) memerlukan waktu sekitar 2 jam.
Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali lampu refrigerator jika dibuka akan hidup.
Lihat gambar dibawah:

Ketika Kompresor mati, temperatur ruang perlahan-lahan akan naik kembali. Jadi dari -20°C termperatur naik lagi menjadi -19°C terus naik ke -18°C dan terus sampai mencapai -15°C kontak Thermostat akan kembali terhubungsehingga Kompresor bekerja lagi. Jadi temperatur ruangan akan tetap dijaga antara -20°C sampai dengan -15°C. Begitu juga dengan ruang di refrigerator, jika temperatur naik kembali sampai +4°C maka damper akan membuka kembali.
Proses ini tetap berulang sehingga temperatur di kedua ruang terjaga dalam range yang telah ditentukan (sesuai setting pada thermostat).

Kapan proses defrost dimulai?
Ketika waktu running timer motor tercapai (6 jam). Maka Timer Motor akan memindahkan kontaknya dari posisi 3-4 (Kompressor Run / cooling process) ke posisi 3-2 (defrosting proses / proses pencairan bunga es di Evaporator). Proses pencairan bunga es dimulai. Timer motor mati, sehingga pada kondisi ini hanya kedua Heater (Defrost Heater yag berfungsi mencairkan es di Evaporator dan Plate Heater yang befungsi untuk mencairkan es di bak penampungan air di bawah Evaporator. 
Lihat wiring di bawah untuk penjelasan proses defrost:


Karena Heater aktif, maka lama kelamaan temperatur di bagian Evaporator dan sekitarnya akan naik. Dengan naiknya temperatur ini maka lama kelamaan seluruh es akan mencair. Air hasil prosed defrost ini kemudian ditampung dalam wadah yang diletakkan di bagian bawah (diatas pre-cooler) atau belakang (diatas Kompresor). Ketika temperatur di body Defrost Thermo mencapai +4°C kontak Defrost Thermo akan memutus sehingga Heater akan berhenti bekerja. 


Saat kontak Defrost Thermo memutus, Timer Motor mulai bekerja lagi. Ketika Timer Motor mulai bekerja, kontak pada Timer tidak langsung berpindah, ada perlambatan (delay) sekitar 7 menit. Delay ini bertujuan untuk membiarkan seluruh air jatuh ke bak penampungan dan memberi waktu agar temperatur Heater tidak terlalu tinggi. Sehingga ketika Fan Motor bekerja mensirkulasikan udara tidak membawa panas heater ke dalam ruangan. Setelah delay time tercapai, kontak Defrost Timer akan kembali ke posisi 3-4 dan Kompresor bekerja kembali untuk mendinginkan ruangan.

sumber :  http://citrapelanginusantara.blogspot.co.id/2011/04/kelistrikan-kulkas-refrigerator.html
Share:

Cara pasang AC(air conditioner) split terlengkap

Cara pasang AC(air conditioner) split terlengkap

Selamat datang buat anda yang sudah menyempatkan waktunya buat mampir untuk sekedar ingin tau atau ingin mempraktikan cara memasang AC.
Selamat juga buat anda yang sudah masuk pada tempat yang benar.disini saya akan menjelaskan caranya secara step by step.

Saya akan kasih contoh pemasangan AC ukuran 1/2 pk,3/4 pk dan 1 pk.kenapa saya kasih contoh yang demikian,karena perlengkapan yang di pakai sama yaitu kabel isi tiga ukuran 3×1.5 mm,pipa AC ukuran 1/4+3/8.
 apabila AC yang akan anda pasang ukuran 1.5 pk dan 2 pk perlengkapan yang anda pakai berbeda lagi yaitu kabel ukuran 3×2.5 mm,pipa AC ukuran 1/4+1/2.
ada beberapa hal yang perlu anda siapkan yaitu perlengkapan dan peralatan sebagai berikut :

 a.) Perlengkapan
      1. duck tape atau blebed
      2. bracket out door/blower
      3. isolasi hitam
      4. pipa AC
      5. kabel 
      6. 4 set baut dan 4 set dinabol
      7. viser 5 buah dan baut sekrup 5 buah
      8. klem kabel nomor 8

b.) Peralatan
     1. tang tumpul
     2. bracket out door/blower
     3. 2 buah kunci inggris
     4. obeng + -
     5. palu
     6. tatah
     7. kunci pas 12-13
     8. kunci L kecil
     9. alat pliringan/alat pelebar ujung pipa AC
   10. pemotong pipa AC
   11. mata bor nomor 6 dan 10
   12. mata bor bobok diameter 5 cm
   13. bor listrik beton
   14. meteran
   15. waterpas pendek bermaghnet
   16. waterpas panjang
   17. balpoin
   18. tangga lipat

Itulah perlengkapan dan peralatan yang wajib anda peraiapkan sebelum AC di pasang supaya pada saat pemasangan berlangsung anda tidak pergi keluar untuk mencari perlengkapan dan peralatan yang belum di siapkan.
setelah perlengkapan dan peralatan sudah siap mari kita langsung saja kumpulkan semuanya termasuk AC nya.sebelum kita mulai pemasangan alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu supaya di beri kelancaran. Amin

langsung saja kita awali,
Langkah pertama :
buka wadah indoor dan kita keluarkan indornya dari wadah dan posisikan  indoor  dengan  posisi tengkurap.

Langkah kedua :
ukurlah dengan meteran dengan cara menempatkan ujung meteran dari pangkal pipa indoor ke pinggir bracket.setelah di ukur lalu di ingat berapa jaraknya dan lepas bracket indoor

Langkah ke tiga :
setelah bracket indoor dilepas lalu balik lagi,buka tutup indoor lalu buka lagi tutup yang ada pada kanan indoor.buka dengan obeng maka akan terlihat seperti ini

 itu adalah tempat pemasangan kabel dan posisi kabel sudah terpasang,yang perlu di ingat saat pemasangan kabel adalah posisi kabel + dan kabel -
AC yang ini merupakan jenis AC yang hanya memasang kabel untuk ke outdoor saja.
karena kabel buat ke listriknya sudah terpasang dari pabrik.

yang satu ini adalah tempat pemasangan kabel yang belum terpasang kabel untuk ke listriknya.simak baik-baik,karena bagi pemula akan sedikit  bingung dengan posisi ini


berikut keterangannya:
N : tempat kabel menuju listrik negatif
1  : tempat kabel menuju listrik positif
N : tempat kabel negatif menuju out door
L  : tempat kabel positif menuju out door


Setelah kabelnya terpasang lalu indoornya di balik lagi lalu kita arahkan pipa indoor,pipa pembuangan mengarah ke atas dan kabel menuju out door. dari pangkal di blebed dengan duck tape sepanjang kira-kira satu jengkal saja.fungsinya supaya bisa masuk pada lubang dinding yang sudah di bobok nanti.

ini contoh gambarnya
  
Langkah ke 4 :
berikutnya pasang bracket indoor.
caranya bracket di tempelkan pada dinding dan di luruskan menggunakan waterpas yang kecil bermaghnet supaya tidak jatuh.setelah lurus lalu kasih tanda menggunakan balpoin  pada lubang bracket di setiap sudut bracket dan di tengahnya juga,berarti ada 5 tanda .
sementara kita lepas bracketnya dan tanda tadi di bor dengan kedalaman 3.5 cm menggunakan mata bor nomor 6.
setelah di bor lalu masukan viser ke lubang bor-boran dan terapkan bracket pada lubang bor tadi .pasang baut sekrup supaya bracket menempel dengan kuat.
kenapa saya pilih menggunakan viser,padahal pakai paku saja bisa.
jadi begini,kalau pakai paku apabila temboknya keras maka paku tidak kuat dan nantinya akan bengkok serta apabila temboknya renyah nanti bracket tidah bisa terpasang dengan kuat.
OK gaes,setelah bracket terpasang kita lihat tadi jarak dari pinggir bracket ke pangkal pipa.misal panjangnya 7cm maka ukur lagi dari pinggir kanan bracket sepanjang 7cm mengarah ke kanan.lalu ujungnya di beri tanda lagi dengan balpoin pada bagian pojok bawah sebelah kanan bracket.setelah itu tinggal bobok menggunakan mata bor bobok sampai tembok tembus/bolong.
inilah contoh gambar dari bobokannya
                                 
Setelah selesai mari pasang indoornya,mari kita simak pemasangan  indoor.

Langkah ke 5.
ambil indoor dan terapkan pada bracket yang tadi telah di pasang.caranya letakkan posisi tangga pas di bawah bracket,lalu ambil in doornya pasangkan pada bracket.adapun cara mudahnya yaitu kabel untuk ke out door di masukan pada lubang terlebih dahulu.setelah masuk tinggal pipanya dimasukin sampai benar-benar terpasang dengan rapat.
Ok .suksea sudah
masih ada beberapa langkah lagi gaes,tetap semangat.agak menguras banyak tenaga memang.
ini hasilnya


Langkah ke 6.
Potonglah pipa AC sepanjang yang di butuhkan.standar panjang pipa biasanya 2m dan maksimal 7m.apabila pipa lebih dari 7m maka freon akan berkurang lebih banyak dan solusinya adalah dengan cara isi ulang freon.
setelah pipa di potong lalu ujungnya di masukin nepel atau semacam baut bagi yang belum mengenal nepel.pliring satu persatu ujung pipa.ada pun contoh gambar cara pliring pipa


Dan ini hasilnya


tujuan pliring yaitu melebarkan ujung pipa supaya bisa diterapkan pada sambungan.
di tahap ini harus sangat berhati-hati karena apabila pliringan tidak center atau terlalu lebar maka ujungnya akan pecah.
total ujung yg di pliring berarti ada 4.lumayan banyak juga.
setelah semua ujung sudah di pliring,mari kita ke tahap berikutnya yaitu mememasang bracket out door.

Langkah ke 7.
Cara memasang bracket out door.namanya juga out door berarti bracket harus di pasang di luar ruangan.kenapa harus di luar ruangan,karena out door/blower adalah sebuah mesin yang bekerja untuk pendinginannya.setiap mesin bekerja pasti mengeluarkan panas dan alangkah baiknya diletakan di luar ruangan.
prtama letakan tangga tepat berada di bawah tempat yang akan di pasang bracket.setelah itu kita ukur berapa panjang lubang dudukan antar kedua baut.misalnya panjang 47cm.
langsung saja ambil waterpas panjang lalu tempel pada permukaan  tembok secara horisontal.ukur sepanjang 47cm dan pakaikan tanda dengan balpoin .
setelah itu bracket kita terapkan di lubang bagian atas pada tanda tadi dan lubang bagian bawah tandai juga dengan balpoin lalu yang satunya lagi demikian.berarti ada 4 tanda untuk pemasangan bracket.
tanda itu lalu di bor memakai mata bor nomor 10.setelah di bor empatnya kira" sedalam panjang dinabol,supaya dinabol bisa masuk.
setelah dinabol di masukan pada bor-boran tadi lalu kencangkan sampai benar-benar terpasang dengan kuat.OK sudah terpasang.
langkah selanjutnya yaitu memasang pipa AC.

Langkah ke 8.
Cara memasang pipa AC.ambil pipa yang tadi sudah di pliring,terapkan ujung pipanya pada sambungan pipa indoor lalu kencangkan nepelnya menggunakan kunci inggris,pakai kunci tersebut dua-duanya karena yang satu untuk menahan dan satunya untuk mengencangkan,begitu yang satunya.perlu di ingat saat nepel dikencangkan jangan sampai terlalu kencang atau tidak kencang bisa mengakibatkan kebocoran freon.
apabila sudah terpasang lalu arahkan ujung pipa ke sebelah kanan bracket caranya apabila pipa terlalu panjang maka pipa di bentuk melingkar.bagian ini harus sangat hati-hati karena pipa tidak bisa menekuk dengan tajam karena apabila pipa sampai terlalu menekuk dapat mengakibatkan freon tidak bisa mengalir di dalam pipa,alias bumpet.solusinya pipa harus diganti lagi dan kembali ke tahap pliring.
setelah itu tempelkan kabel lalu dililit menggunakan blebed sampai ujung pipa dan hasilnya akan seperti ini :


mantap sudah terpasang.meluncur lagi ke tahap selanjutnya yaitu meletakan blower,memasang pipa dan memasang kabel blower.

Langkah ke 9
 Memasang out door dan memasang apa yang untuk ke out door.
caranya angkat dahulu blowernya,gunakan bahu sebagai penyangga beban agar terasa lebih ringan lalu naiki tangganya letakan di bracket tersebut.yang belum terbiasa pasti akan merasakan kesusahan saat meletakan blower ke bracket.paskan lubang bautnya antara bracket dan blower supaya bisa di pasang baut pada tiap sudut blower dan kencangkan.
selanjutnya pasang ujung pipa pada sambungan disebelah kanan blower dengan cara sedikit menekuk pipanya dan arahkan ke sambungan tersebut lalu kencangkan nepelnya begitupun yang satunya demikian.cara mengencangkannya sama seperti tadi.jangan sampai terlalu kencang atau kurang kencang,kalau terlalu kencang pipa akan pecah dan akan mengalami kebocoran.kalau sampai pecah lakukan tahap pliring tadi.
selanjutnya memasang kabel untuk blower,caranya buka tutup di bagian sebelah kanan blower menggunakan obeng plus.pemasangannya sama seperti saat memasang kabel di indoor.biasanya warna coklat untuk kabel positif,warna biru untuk kabel negatif dan kuning untuk kabel ground.
ada juga contoh gambarnya gaes,simak yuk.
setelah kabel terpasang lalu tutup lagi.
sekarang tinggal membuka freon.caranya buka tutup pengaman sebelah kanan nepel.terdapat 3 tutup pengaman,lepaskan semua dengan kunci inggris.setelah itu ambil kunci L,cari kunci yang pas lalu masukan kunci pada jalur pipa yang kecil dan putar ke kiri alias kendorkan seditlkit selama 3detik lalu tutup lagi.lalu tekan pentil yang ada di jalur pipa besar sampai tekanan benar-benar kecil.cara ini untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam pipa supaya isinya tergantikan dengan freon.kendorkan lagi sampai pol,sampai mentok sehingga freon mengalir semua di pipa kecil terus gantian membuka pipa yang satunya lagi yaitu pipa yang besar.sampai pol juga.
tutup pengaman tadi yang dilepas lalu pasang lagi seperti semula.
ada juga gambarnya saat membuka freon


Langkah ke 10
memasang kabel listrik.caranya apabila sudah terpasang stop kontak maka tinggal pasang jek saja.pada saat memasang kabel jek,warna kabelnya bebas kecuali warna kuning tetap di posisi ground.stelah terpasang lalu tancapkan ke stop kontak dengan membaca doa supaya AC langsung menyala dan bekerja dengan lancar.
apabila terdengan suara "bip" maka AC sudah menyala.tinggal kabel listrik di klem supaya lebih rapi.
program remot terlebih dahulu.yaitu tombol mode di posisi cool,suhu di posisi paling rendah,fan di posisi cepat.tunggu sekitar 5 detik,apabila out door sudah bekerja dan udara diruangan pasti akan dingin.maka pemasangan AC berhasil.
Selamat dan sukses.

sumber :  https://carapasangac.blogspot.co.id/2016/04/panduan-lengkap-cara-pemasangan-ac-split.html
Share:

SISTEM KELISTRIKAN PADA AC MOBIL

SISTEM KELISTRIKAN PADA AC MOBIL

DASAR TEORI
AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan sistem
Bagian sistem kelistrikan pada AC Mobil meliputi :
  1. Bateray
Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik bagi sistem AC saat beroperasi.
ac1
Gambar 1. Baterai
  1. Sikring / Fuse
Berfungsi untuk menjaga sistem kelistrikan AC mobil yaitu apabila terjadi konsleting, sekring akan terputus sehingga tidak akan merusakan komponen sistem AC pada mobil.
ac2
Gambar 2. Sekering/Fuse
  1. Kunci kontak / saklar utama.
Berfungsi untuk menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem sistem AC pada awal kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.
ac3
Gambar 3. Saklar AC
  1. Skalar Bower ( udara )
Berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan sistem AC setelah kunci kontak aktif.dalam saklar ini terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan 3.sebagai urutan pilihan kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap dari ruangan mobil dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC (evavorator).Pengaturan kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip tahan ( resistor ).
ac3
Gambar 3. Saklar  Blower AC
  1. Saklar temperatur ( temp )
Berfungsi untuk menghidupkan / mengaktifkan termostat (pengatur suhu ruangan mobil). Aliaran listrik didapat setelah saklar blower aktif sehimgga bila saklar blower belum aktif maka saklar temperatur juga belum bisa aktif.
ac4
Gambar . Saklar temperatur
  1. Relay.
Berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan sumber arur dari bateray untuk disalurkan ke unite kopling mangnet aktif dalam kompresor.pemasangan relay bertujuan supaya kerja saklar untuk menghidupkan kopling magnet tidak terlalu berat karena sistem tersebut membutuhkan arus yang besar.
ac5
Gambar  . Relay
  1. Kopling Magnet (Kompresor)
Berfungsi sebagai penghubung penggerak kompresor dari puli mesin yang disalurkan memlalui sabuk / belt.sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke kompresor untuk melakukan kerja komresi.
ac6
Gambar . Kopling magnet
  1. Ekstra fan
Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan tambahan pada sistem pendingin mesin dan atau ac mobil berupa motor listrik dan di gerakan oleh tegangan listrik.Ektra fan pada ac mobil berfungsi untuk membantu pendinginan kondensor saat ac mobil bekerja, agar proses kondensasi di dalam kondensor bekerja dengan baik.
ac7
Gambar . Ekstra Fan
Beberapa type serta posisi penempatan extra fan.
Sesuai dengan fungsinya untuk membantu pendinginan kondensor ac mobil,terdapat beberapa penempatan posisi extra fan sesuai kebutuhan pendinginan kondensor.
  1. Extra fan berada di depan kondensor ac mobil dan meniupkan angin dingin ke arah kondensor dari arah depan.
  2. Posisi Ektra fan berada di belakang kondensor dan radiator secara berdampingan untuk bersama-sama membuang panas kondensor dan radiator.
  3. Untuk ac mobil yang menggunakan lebih dari satu kondensor maka extra fan berada di masing-masing kondensor.
  4. Motor cooling fan yang sekaligus berfungsi sebagai extra fan,merupakan satu motor cooling fan dengan dua kecepatan, pada low speed bekerja saat ac hidup dan pada high speed saat temperatur kerja mesin dan saat high pressure switch ac bekerja.
  5. Motor cooling fan sekaligus mengambil alih fungsi sebagai extra fan tanpa perbedaan kecepatan baik saat ac mobil hidup atau saat temperatur kerja mesin tercapai.
ac8
Gambar . Rangkaian Ekstra Fan
Hasil Praktikum
Hasil Identifikasi Komponen Sistem AC pada Mobil :
  1. Baterai
Hasil : 12 V
  1. Sekering
Hasil : Baik
  1. Kunci Kontak
Hasil : Baik
  1. Saklar Blower
Hasil : Masih berfungsi
  1. Saklar Temperatur
Hasil : Masih berfungsi
  1. Relay
Hasil : Masih berfungsi
  1. Kopling Magnet ( Kompressor )
Hasil : Magneting Clucth masih berfungsi
  1. Kabel penghubung
Hasil : Baik
Gambar Rangakaian Sistem Kelistrikan AC
ac9
Gb Rangkaian kelistrikan di stand mesin
Pada saat saklar AC di ON”kan maka arus mengalir dari positif batere menuju sekering. Dari sekring fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang masuk untuk keperluan keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam sistem AC. Dari sekering kemudian arus mengalir menuju blower, pengaturan posisi blower berdasarkan tombol pengaturan kecepatan perputaran blower. Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur besar kecinya tahanan resistor dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch pada saklar blower berarti arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar sehingga arus yang mengalir dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower menjadi kecil.
Arus dari blower bercabang dan mengalir dari rangkaian C menuju termostat dan menuju ke relay. Relai aktif maka akan menghubungakan terminal 30 ke 87 dan menuju ke rangkaian magnetic clutch sehingga kopling magnet berhubungan dengan kompresor. Putaran mesin dari plat penekan akan menjadi saru dengan kompresosr karena terikat oleh kekuatan magnet. Putaran mesin akan ditransmisikan kekompresor sehingga kompresor mengalami proses kerja untuk melakukan penghisapan dan penekanan refrigrant untuk proses perpindahan panas secara konvekasi. Perpindahan panas yang meliputi pengembunan (kondensasi) dan Proses Penguapan (evaporasi) ini yang mengakibatkan terjadinya proses pendinginan AC.
Kopling magnet akan aktif apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak berputar maka magnetic clutch tidak akan bisa aktif.
Didalam praktikum sistem kelistrikan AC tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya saja pada saat praktek diperlukan penggantian bateree karena pada batere yang awal tidak mampu mengaktifkan rangkaian listrik dikarenakan kurangnya arus yang ada pada bater tersebut.
Selain itu pada prektek Kompresor tidak dapat berputar karena motor untuk penggerak kompresor mengalami kerusakan dan tidak bisa dihidupkan. Namun untuk proses pengaktifan kopling magnet dapat dilaksanakan dan dapat teramati proses penggabungan pressure plate pada magnetic clutch tersebut.

sumber :  https://arthawiyasa.wordpress.com/2015/03/22/sistem-kelistrikan-pada-ac-mobil/
Share:

Pipa kapiler -komponen utama AC

Pipa kapiler merupakan komponen utama AC yang berfungsi menurunkan tekanan refrigran dan mengatur aliran refrigran menuju evaporator. Fungsi ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Refrigran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigran menyebabkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah refrigran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru, jangan terjadi bengkok karena bisa menyebabkan penyumbatan. Penggantian pipa kapiler harus disesuaiakan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.

Selain memiliki fungsi di atas, pipa kapiler juga berfungsi sebagai berikut:

  1. Mengatur jumlah refrigeran cair yang mengalir melaluinya
  2. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor



Pipa kapiler terdiri dari berbagai macam ukuran. Yang diukur bagian diameter dalam (inside diameter/ID) dari pipa, lain halnya dengan pipa tembaga yang diukur adalah diameter luar (Outside diameter/OD).  Pipa kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam, karena dapat menyebabkan tersumbatnya lubang pipa. Pipa kapiler menghubungkan saringan (filter dryer) dan evaporator, merupakan batas antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah dari system. Pada bagian tengahnya sepanjang mungkin dilekatkan dengan saluran hisap dan disolder. Bagian yang disolder ini dinamakan Penukar Kalor (heat Exchanger).

Berikut daftar pemakaian pipa kapiler:


Semua ukuran ID (Inside Diameter) x panjang pipa kapiler di atas, hanya dipakai sebagai perkiraan saja, apabila kita tidak mengetahui ukuran dan panjang pipa kapiler yang harus dipakai. Pada pelaksanaannya dapat diadakan perubahan, untuk disesuaikan dengan keperluannya.

Panjang dan ID dari setiap pipa kapiler di atas dapat diubah dan disesuaikan dengan ID pipa kapiler yang telah kita miliki, dengan memakai Daftar Perbandingan Panjang Pipa Kapiler berikut:




Cara pembacaan tabel di atas sebagai berikut:
1. Letakan ukuran ID (inside Diameter) pipa kapiler yang telah dikatahui pada lajur paling kiri
2. Tarik garis mendatar ke kanan sampai memotong lajur ukuran ID pipa kapiler di atas yang hendak kita pakai. Kita mendapatkan factor pengali. Pilihlah beberapa faktor pengali yang berada dalam kurung.
3. Kalikan panjang pipa kapiler baru yang diketahui dengan factor yang diperoleh pada langkah 2. Untuk lemari es pilihlah lemari es dengan panjang minimum 1,5 meter dan
maksimum 4,5 meter.
4. Hasilnya kita mendapatkan pipa kapiler dengan ID yang baru dan panjang yang tertentu, dengan tahanan dan sifat yang sama dengan pipa kapiler sebelumnya.
 
sumber :  http://www.bloganton.info/2013/01/pipa-kapiler-komponen-utama-ac.html
Share:

Prinsip Kerja Cooling Tower

Prinsip Kerja Cooling Tower


Cooling Tower atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di Pabrik-pabrik, mall atau sejenisnya. Cooling Tower Salah satu komponen utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan ducting adalah cooling tower atau menara pendingin.Apakah fungsi cooling tower, cara kerja, dan jenis-jenisnya? Di uraian singkat berikut dijelaskan mengenai cooling tower.



Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:

Proses pendinginan air dengan cooling tower
Jenis-jenis Cooling Tower

1. Menara Pendingin Forced Draft

Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:

Cooling Tower Forced Draft
2. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan 

Prinsip kerjanya :


  • Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)
  • Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau  pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda)
  • Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara 


berikut gambarnya:

Cooling Tower induced draft dengan aliran berlawanan
3. Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang

Prinsip kerjanya :



  •    Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)
  •    Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga  terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak 
Berikut gambarnya :

Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang
Mengapa Perlu ada Cooling tower ?

Proses yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi, ekspansi(perubahan tekanan) dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Untuk mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai media untuk proses pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam pipa yang berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran panas berubah fase dari fase gas menjadi cair, yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi (perubah tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor memiliki temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor maka temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling tower.

Langkah kerja Cooling Tower 

Berikut adalah step by step kerj Cooling Tower:

Langkah pertama adalah memompa air panas dari kondensor menuju menara cooling tower melalui system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle untuk tahap spraying atau semburan.
Air panas yang keluar dari nozzle (spray) secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar yang bergerak secara paksa karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling tower. 
Kemudaian air yang sudah mengalami penurunan temperature ditampung dalam bak/basin untuk kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller. 
Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative dan blowdown.
Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”, dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan approach adalah selisih antara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar. 
Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar seperti chiller. 

Semoga bermanfaat ...
Share:

Mengenal AC (Air Conditioner)


Pekerjaan tahun ini nambah  menangani AC (Air Conditioner) dan Cooling Tower. Pada tulisan kali ini akan di bahas mengenai AC, pengertian dasar dan prinsip kerjanya. Di tulisan selanjutnya insyaAllah akan di lanjutkan dengan mengenal berbagai macam komponen AC.



AC (Air Conditioner) merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Atau AC berfungsi sebagai penyejuk udara. AC banyak digunakan di wilayah iklim tropis seperti indonesia. Dalam penggunaannya AC tidak hanya menyejukkan atau mendinginkan udara, tetapi bisa juga mengatur kebersihan, kelembaban udara sehingga tercipta kondisi sehat dan nyaman bagi tubuh.

Prinsip kerja AC

Sebelum jauh ke AC, sebaiknya mengenal prinsip pendinginan terlebih dahulu. Mungkin pernah kita menempelkan kain dengan alkohol ke kulit kita. Apa yang terjadi? kulit akan merasa dingin, karena alkohol menyerap panas dari udara sekitar, sehingga terjadi perubahan bentuk dari alkohol cair menjadi gas, seperti ilustrasi di bawah ini:


Pada sistem refrigrasi (atau pendinginan) dengan menggunakan refrigerant, proses ini akan membuat temperatur bahan pendingin (refrigerant) akan lebih rendah dari suhu sekitarnya sehingga dapat melepaskan tenaga panas dari udara di sekitarnya. Umumnya, alat pendingin (refrigerator) mengoperasikan refrigerant untuk menghisap panas uadara disekelilingnya.

Berikut ilustrasinya:

Bahan pendingin (Refrigerant) akan menyalurkan panas dari sisi temperatur rendah ke sisi temperatur tinggi. Bahan pendingin akan berubah dari cair ke gas pada tempat bertemperatur rendah dan dari gas ke cair di tempat bertemperatur tinggi. Bahan pendingin ini harus dipadatkan secara mudah di bawah tekanan yang rendah.

Setelah memahami proses di atas, kita akan lebih mudah memahami sistem AC yang secara prinsip adalah sama. Berikut gambar sistem AC:

Ada 2 jenis siklus yang terjadi dalam proses pendinginan pada AC yaitu siklus refrigerant dan siklus udara, berikut penjabarannya:
a) siklus refrigerant

Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar. Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendinginan. Dibagian ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.

Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
· Penyerapan panas oleh evaporator
· Pemompaan panas oleh kompresor
· Pelepasan panas oleh kondensor

Di dalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada
saluran pipa kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan. Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oleh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.
aliran refrigrant
b) Siklus aliran udara


Dibagian ruang dalam yang udara di sekitarnya panas akan digantikan oleh udara yang telah didinginkan melalui kipas blower. Udara panas akan terserap masuk ke dalam kipas blower dan didinginkan didalam ruang kipas blower.

aliran udara

Di bagian luar ruangan terdapat kondesor yang melepas panas refrigeran setelah proses pemampatan kompresor. Untuk mempercepat proses pelepasan panas maka ditambahkan kipas.
  sumber : http://www.bloganton.info/2012/11/mengenal-ac-air-conditioner.html
Share:

Senin, 07 November 2016

Tentang Ac

A. Pengertian Dasar Tentang  AC (Air Conditioner)
Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut.
         Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang di gunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh kompresor.
         Adapun sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yang di sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah-ubah, yang berbentuk cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor berasal dari gas refrigerant yang di tekan oleh kompressor sehingga bahan tersebut menjadi panas dan pada bagian Automatic Expantion Valve pipa tempat sirkulasi gas refrigerant di perkecil,sehingga tekanannya semakin meningkat dan pada pipa evaporator menjadi dingin.
         Penulis akan menjelaskan cara kerja AC khususnya pada AC split yang paling sering digunakan di Mall, Sekolah, Perkantoran, Perusahaan, dll.
B. Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya.
            a) Compressor (komfersi).
         Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant.
            b) Recervoir.
Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum di alirkan  ke compressor.

Compressor dan Recervoir
c) Condensor (penguapan).
         Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas
Condensor

d) Evaporator (pengembunan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin
Evaporator
            e) Filter Dryer.
Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli
Filter Dryer
f) Motor Fan Dan Blower.
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadi nya sirkulasi udara. 
Motor Fan dan Blower
C. Prinsip Kerja AC (Air Conditioner)

                             Gambar. Prinsip kerja Air Conditioner (AC)
D. Jenis-jenis AC (Air Conditioner)
1)      AC (Air Conditioner) Split 
AC Split Indor
 
AC Split Outdor
2)      AC (Air Conditioner) Window
AC Window
3)      AC (Air Conditioner) Floor Standing 
 
AC Floor Standing
4)      AC (Air Conditioner) Central
AC Central Indor
AC Central Outdor
            1) AC Split
         Di lihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan uotdoor, compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
         Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang  telah di tentukan sehingga ruangan tersebut menjadi dingin
       Prinsip kerja pada AC Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di dalam kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu gas refrigerant menjadi dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke Filter Dryer untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah disaring gas (Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya berupa gas. Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator yang hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada dalam Indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali disedot masuk kembali melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja AC, singkatnya freon dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC digunakan.
2) AC Window 
1. Pengertian
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
         Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor AC Window tersebut.
        2. Bagian-bagian AC Window
    a)  Compressor (kompersi)
   Yaitu berfungsi untuk memompa gas freon atau gas Refrigerant ke seluruh sistem AC panas yang diserap dari evaporator dan dikeluarkan melalui kondensor.
b) Condensor (penguapan)
          Yaitu berfungsi untuk membuang temperatur panas pada outdoor.
c)  Recervoir
Berfungsi untuk menyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke        compressor.
    d) Evaporator
Berfungsi untuk menyerap udara panas menjadi dingin.
    e)  Filter Dryer
Berfungsi untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli.
    f)  Motor Fan dan Blower
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower.
Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara yang berada di sekitar evaporator.
    g)  HPS (High Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk megukur tekanan tinggi atau kuatnya gas.
    h)  LPS (Low Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk mengukur tekanan lemah atau rendahnya gas.
3) AC Floor Standing 
         AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya, peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada dasar lantai ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing tersebut tidak terganggu.
         AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10 derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter.
         AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan AC ini biasanya di letakkan dalam suatu ruangan produksi.
4) AC Central 
         Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon), dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
         AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian belakang blower.
E. Masalah-Masalah Yang Di Hadapi
 1. AC (Air Conditioner) yang membeku ( jadi es ).
     AC (Air Conditioner) membeku (jadi es) bisa juga disebabkan karena ACnya kotor, kekurangan gas freon/refrigerant, dan kerusakan pada motor fannya.
        Cara Mengatasinya:
         a)  Kalau AC membeku (jadi es) di sebabkan karena kotor.
   Cara mengatasinya  kita cukup dengan membersihkan bagian-bagian dalam AC yang kotor/mencuci AC tersebut.
b) Kalau filter dryernya mampet compressor bekerja tidak stabil, dapat   menyebabkan compressor overload.
Cara mengetahui filter dryernya mampet dapat dilihat dari pipa katup buangnya dingin, sedangkan normalnya pipa katup buang itu panas, panasnya dapat dilihat dari berapa kapasitas compressor tersebut. Kalau filternya sudah mampet tidak bisa diperbaiki lagi dan kita harus mengganti filter yang baru.
c)  Kalau  Compressor  kekurangan  gas  freon/gas refrigerant maka AC juga bisa menjadi beku (jadi es), karena gas yang dipompa oleh compressor sedikit.
         2. AC Split yang tidak dingin
         AC Split yang tidak dingin, umumnya disebabkan oleh Freon yang habis atau outdoor yang sudah kotor sehingga dalam proses pendinginan tidak maksimal.
Cara Mengatasinya :
a)        Kalau Freon Habis isi kembali dengan memakai Refrigerant 22 menggunakan alat Regulator ke kompresor.
b)        Dan jika kotor bersihkan outdoor unit dengan hati-hati, sebaiknya matikan terlebih dahulu sumber arus pada Outdoor tersebut.
F. Perawatan Pada AC (Air Conditioner)
       Hal yang harus di lakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan baik, antar lain:
a)      Lindungi AC dari debu dan air hujan.
b)     Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas.
c)      Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
d)     Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam satu tahun.
e)      Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
f)       Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan yang besar ataupun kerusakan kecil.
g)      Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan segeralah matikan AC.  


Sumber : http://air-conditioner-ariffandisaputra.blogspot.co.id/2012/03/bab-iii-pengetahuan-dasar-tentang-ac.html
Share:

Recent Posts

Theme Support

Pages