SISTEM KELISTRIKAN PADA AC MOBIL
AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan sistem
Bagian sistem kelistrikan pada AC Mobil meliputi :
- Bateray
Gambar 1. Baterai
- Sikring / Fuse
Gambar 2. Sekering/Fuse
- Kunci kontak / saklar utama.
Gambar 3. Saklar AC
- Skalar Bower ( udara )
Gambar 3. Saklar Blower AC
- Saklar temperatur ( temp )
Gambar . Saklar temperatur
- Relay.
Gambar . Relay
- Kopling Magnet (Kompresor)
Gambar . Kopling magnet
- Ekstra fan
Gambar . Ekstra Fan
Beberapa type serta posisi penempatan extra fan.
Sesuai dengan fungsinya untuk membantu pendinginan kondensor ac mobil,terdapat beberapa penempatan posisi extra fan sesuai kebutuhan pendinginan kondensor.
- Extra fan berada di depan kondensor ac mobil dan meniupkan angin dingin ke arah kondensor dari arah depan.
- Posisi Ektra fan berada di belakang kondensor dan radiator secara berdampingan untuk bersama-sama membuang panas kondensor dan radiator.
- Untuk ac mobil yang menggunakan lebih dari satu kondensor maka extra fan berada di masing-masing kondensor.
- Motor cooling fan yang sekaligus berfungsi sebagai extra fan,merupakan satu motor cooling fan dengan dua kecepatan, pada low speed bekerja saat ac hidup dan pada high speed saat temperatur kerja mesin dan saat high pressure switch ac bekerja.
- Motor cooling fan sekaligus mengambil alih fungsi sebagai extra fan tanpa perbedaan kecepatan baik saat ac mobil hidup atau saat temperatur kerja mesin tercapai.
Gambar . Rangkaian Ekstra Fan
Hasil Praktikum
Hasil Identifikasi Komponen Sistem AC pada Mobil :
- Baterai
- Sekering
- Kunci Kontak
- Saklar Blower
- Saklar Temperatur
- Relay
- Kopling Magnet ( Kompressor )
- Kabel penghubung
Gambar Rangakaian Sistem Kelistrikan AC
Gb Rangkaian kelistrikan di stand mesin
Pada saat saklar AC di ON”kan maka arus mengalir dari positif batere menuju sekering. Dari sekring fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang masuk untuk keperluan keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam sistem AC. Dari sekering kemudian arus mengalir menuju blower, pengaturan posisi blower berdasarkan tombol pengaturan kecepatan perputaran blower. Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur besar kecinya tahanan resistor dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch pada saklar blower berarti arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar sehingga arus yang mengalir dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower menjadi kecil.
Arus dari blower bercabang dan mengalir dari rangkaian C menuju termostat dan menuju ke relay. Relai aktif maka akan menghubungakan terminal 30 ke 87 dan menuju ke rangkaian magnetic clutch sehingga kopling magnet berhubungan dengan kompresor. Putaran mesin dari plat penekan akan menjadi saru dengan kompresosr karena terikat oleh kekuatan magnet. Putaran mesin akan ditransmisikan kekompresor sehingga kompresor mengalami proses kerja untuk melakukan penghisapan dan penekanan refrigrant untuk proses perpindahan panas secara konvekasi. Perpindahan panas yang meliputi pengembunan (kondensasi) dan Proses Penguapan (evaporasi) ini yang mengakibatkan terjadinya proses pendinginan AC.
Kopling magnet akan aktif apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak berputar maka magnetic clutch tidak akan bisa aktif.
Didalam praktikum sistem kelistrikan AC tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya saja pada saat praktek diperlukan penggantian bateree karena pada batere yang awal tidak mampu mengaktifkan rangkaian listrik dikarenakan kurangnya arus yang ada pada bater tersebut.
Selain itu pada prektek Kompresor tidak dapat berputar karena motor untuk penggerak kompresor mengalami kerusakan dan tidak bisa dihidupkan. Namun untuk proses pengaktifan kopling magnet dapat dilaksanakan dan dapat teramati proses penggabungan pressure plate pada magnetic clutch tersebut.
sumber : https://arthawiyasa.wordpress.com/2015/03/22/sistem-kelistrikan-pada-ac-mobil/
0 komentar:
Posting Komentar