Selasa, 06 Desember 2016

SISTEM KELISTRIKAN PADA AC MOBIL

SISTEM KELISTRIKAN PADA AC MOBIL

DASAR TEORI
AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan sistem
Bagian sistem kelistrikan pada AC Mobil meliputi :
  1. Bateray
Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik bagi sistem AC saat beroperasi.
ac1
Gambar 1. Baterai
  1. Sikring / Fuse
Berfungsi untuk menjaga sistem kelistrikan AC mobil yaitu apabila terjadi konsleting, sekring akan terputus sehingga tidak akan merusakan komponen sistem AC pada mobil.
ac2
Gambar 2. Sekering/Fuse
  1. Kunci kontak / saklar utama.
Berfungsi untuk menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem sistem AC pada awal kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.
ac3
Gambar 3. Saklar AC
  1. Skalar Bower ( udara )
Berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan sistem AC setelah kunci kontak aktif.dalam saklar ini terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan 3.sebagai urutan pilihan kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap dari ruangan mobil dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC (evavorator).Pengaturan kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip tahan ( resistor ).
ac3
Gambar 3. Saklar  Blower AC
  1. Saklar temperatur ( temp )
Berfungsi untuk menghidupkan / mengaktifkan termostat (pengatur suhu ruangan mobil). Aliaran listrik didapat setelah saklar blower aktif sehimgga bila saklar blower belum aktif maka saklar temperatur juga belum bisa aktif.
ac4
Gambar . Saklar temperatur
  1. Relay.
Berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan sumber arur dari bateray untuk disalurkan ke unite kopling mangnet aktif dalam kompresor.pemasangan relay bertujuan supaya kerja saklar untuk menghidupkan kopling magnet tidak terlalu berat karena sistem tersebut membutuhkan arus yang besar.
ac5
Gambar  . Relay
  1. Kopling Magnet (Kompresor)
Berfungsi sebagai penghubung penggerak kompresor dari puli mesin yang disalurkan memlalui sabuk / belt.sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke kompresor untuk melakukan kerja komresi.
ac6
Gambar . Kopling magnet
  1. Ekstra fan
Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan tambahan pada sistem pendingin mesin dan atau ac mobil berupa motor listrik dan di gerakan oleh tegangan listrik.Ektra fan pada ac mobil berfungsi untuk membantu pendinginan kondensor saat ac mobil bekerja, agar proses kondensasi di dalam kondensor bekerja dengan baik.
ac7
Gambar . Ekstra Fan
Beberapa type serta posisi penempatan extra fan.
Sesuai dengan fungsinya untuk membantu pendinginan kondensor ac mobil,terdapat beberapa penempatan posisi extra fan sesuai kebutuhan pendinginan kondensor.
  1. Extra fan berada di depan kondensor ac mobil dan meniupkan angin dingin ke arah kondensor dari arah depan.
  2. Posisi Ektra fan berada di belakang kondensor dan radiator secara berdampingan untuk bersama-sama membuang panas kondensor dan radiator.
  3. Untuk ac mobil yang menggunakan lebih dari satu kondensor maka extra fan berada di masing-masing kondensor.
  4. Motor cooling fan yang sekaligus berfungsi sebagai extra fan,merupakan satu motor cooling fan dengan dua kecepatan, pada low speed bekerja saat ac hidup dan pada high speed saat temperatur kerja mesin dan saat high pressure switch ac bekerja.
  5. Motor cooling fan sekaligus mengambil alih fungsi sebagai extra fan tanpa perbedaan kecepatan baik saat ac mobil hidup atau saat temperatur kerja mesin tercapai.
ac8
Gambar . Rangkaian Ekstra Fan
Hasil Praktikum
Hasil Identifikasi Komponen Sistem AC pada Mobil :
  1. Baterai
Hasil : 12 V
  1. Sekering
Hasil : Baik
  1. Kunci Kontak
Hasil : Baik
  1. Saklar Blower
Hasil : Masih berfungsi
  1. Saklar Temperatur
Hasil : Masih berfungsi
  1. Relay
Hasil : Masih berfungsi
  1. Kopling Magnet ( Kompressor )
Hasil : Magneting Clucth masih berfungsi
  1. Kabel penghubung
Hasil : Baik
Gambar Rangakaian Sistem Kelistrikan AC
ac9
Gb Rangkaian kelistrikan di stand mesin
Pada saat saklar AC di ON”kan maka arus mengalir dari positif batere menuju sekering. Dari sekring fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang masuk untuk keperluan keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam sistem AC. Dari sekering kemudian arus mengalir menuju blower, pengaturan posisi blower berdasarkan tombol pengaturan kecepatan perputaran blower. Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur besar kecinya tahanan resistor dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch pada saklar blower berarti arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar sehingga arus yang mengalir dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower menjadi kecil.
Arus dari blower bercabang dan mengalir dari rangkaian C menuju termostat dan menuju ke relay. Relai aktif maka akan menghubungakan terminal 30 ke 87 dan menuju ke rangkaian magnetic clutch sehingga kopling magnet berhubungan dengan kompresor. Putaran mesin dari plat penekan akan menjadi saru dengan kompresosr karena terikat oleh kekuatan magnet. Putaran mesin akan ditransmisikan kekompresor sehingga kompresor mengalami proses kerja untuk melakukan penghisapan dan penekanan refrigrant untuk proses perpindahan panas secara konvekasi. Perpindahan panas yang meliputi pengembunan (kondensasi) dan Proses Penguapan (evaporasi) ini yang mengakibatkan terjadinya proses pendinginan AC.
Kopling magnet akan aktif apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak berputar maka magnetic clutch tidak akan bisa aktif.
Didalam praktikum sistem kelistrikan AC tidak ada yang mengalami kerusakan. Hanya saja pada saat praktek diperlukan penggantian bateree karena pada batere yang awal tidak mampu mengaktifkan rangkaian listrik dikarenakan kurangnya arus yang ada pada bater tersebut.
Selain itu pada prektek Kompresor tidak dapat berputar karena motor untuk penggerak kompresor mengalami kerusakan dan tidak bisa dihidupkan. Namun untuk proses pengaktifan kopling magnet dapat dilaksanakan dan dapat teramati proses penggabungan pressure plate pada magnetic clutch tersebut.

sumber :  https://arthawiyasa.wordpress.com/2015/03/22/sistem-kelistrikan-pada-ac-mobil/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Theme Support

Pages